Islamic Book Fair merupakan pameran terbesar buku-buku Islami. Pameran ini diharapkan dapat menjadi ladang amal dan ladang syiar yang baik tentang agama Rasulullah Saw/Ist
Islamic Book Fair merupakan pameran terbesar buku-buku Islami. Pameran ini diharapkan dapat menjadi ladang amal dan ladang syiar yang baik tentang agama Rasulullah Saw/Ist
KOMENTAR

IKATAN Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta kembali menggelar Islamic Book Fair (IBF) untuk ke-21 kalinya. IBF merupakan pameran besar buku-buku Islam yang tahun ini kembali mendapat dukungan penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Tahun ini, IBF akan diselenggarakan selama 5 hari, mulai 20 hingga 24 September 2023 di Istora Senayan, Jakarta.

“Tahun ini merupakan tahun penyelenggaraan IBF yang sangat istimewa, karena kembali digelar di Istora Senayan. Dulu, awal penyelenggaraan IBF hingga tahun ke-15, selalu diselenggarakan di sini. Namun di tahun ke-16 hingga 20 kita memakai Jakarta Convention Center (JCC), karena saat itu Istora sedang dalam perbaikan,” kata Ketua IKAPI DKI Jakarta Hikmat Kurnia, ditemui di acara technical meeting para peserta IBF 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/8).

Mengambil tema Berahlak dan Berkasih dengan Literasi Islam, Hikmat berharap penyelenggaraan IBF tahun ini akan menyenangkan, menjadi ladang rezeki bagi semua pihak yang terlibat. Sebab, literasi merupakan investasi yang tidak pernah mati.

“Saya ingin IBF ini mendorong manusia untuk terus berpikir dan berdzikir, karena itu adalah hakikat kita sebagai manusia. Semoga ini bisa menjadi sumbangsih kita bagi negara dan umat Islam di Indonesia, juga lading amal untuk semuanya,” harap Hikmat.

Abdul Hakim, Ketua Panitia IBF 2023 mengakui keseriusan para penerbit sebagai peserta IBF kali ini patut diacungi jempol. Apalagi, tahun ini akan sangat berbeda karena venue dan kondisi penataan area pameran pun berbeda dari lima tahun terakhir.

Dengan kondisi seperti ini, diharapkan para peserta bisa beradaptasi dan merasa lebih nyaman lagi. Begitu pula dengan hasil yang diharapkan nanti, akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Kita sama-sama belajar dari realitas kehidupan, dari pasar online kembali ke offline. Mari kita sama-sama memulihkan kembali pasar offline, tanpa meninggalkan pasar online yang sudah terbentuk sepanjang pandemi kemarin. Biidznillah, mudah-mudahan Allah akan memberikan kemudahan,” ucap Abdul Hakim, di tempat yang sama.

Sementara itu, Nanang Wahyudi sebagai perwakilan dari BSI, mengaku siap mendukung penuh acara IBF ke-21 ini. Akan ada banyak kemudahan, kejutan-kejutan menarik berupa doorprize, grandprize, donasi buku, pembukaan rekening, offering untuk tenant, transaksi melalui QRIS, reward untuk top merchant dan lain sebagainya.

“Kita akan dukung juga lewat support komunikasi (informasi mengenai IBF kepada nasabah), aktivitas dan keseruan sepanjang pameran, dan juga support promo dan program. Pokoknya, everybody happy,” demikian Nanang.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Fakultas Komunikasi LSPR Gelar FGD Dukung Pencapaian Indonesia Emas 2045

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E